Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Seorang kakek yang bijak ditanya oleh seorang pemuda, “sebenarnya
apa sih perasaan bosan itu kek?” lalu si kakek menjawab “bosan adalah keadaan
di mana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan
berhentinya rutinitas hidup dari keadaan yang monoton dari waktu kewaktu”. Lalu
pemuda bertanya lagi “kenapa kita merasa bosan kek?”. Karena kita tidak pernah
merasa puas dengan apa yang kita milki” jawab sang kakek.
Kemudian pemuda tadi bertanya lagi
“sebetulnya bagaimana sih kek caranya untuk menghilangkan rasa bosan itu?”. “hanya ada dua cara agar kau dapat mengilangkan rasa bosan anakku” jawab Si kakek. Pemuda itu bertanya “apa itu kek?”. Kakek menjawab “wahai anakku nikmatilah kebosanan itu maka kita akan terbebas darinya.” Pemuda tersebut kebingungan dan bertanya “bagaimana mungkin kek, kita bisa menikmati kebosanan?” si kakek kembali menjawab “bertanyalah pada dirimu sendiri anakku “mengapa kamu tidak pernah merasa bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari..?” pemuda tersebut lagi-lagi bertanya “ya tentu kek, karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda-beda” si kakek kembali menjawab “benar sekali anakku, karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda-beda. Oleh karena itu tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu, maka kebosananpun akan segera hilang”.
“sebetulnya bagaimana sih kek caranya untuk menghilangkan rasa bosan itu?”. “hanya ada dua cara agar kau dapat mengilangkan rasa bosan anakku” jawab Si kakek. Pemuda itu bertanya “apa itu kek?”. Kakek menjawab “wahai anakku nikmatilah kebosanan itu maka kita akan terbebas darinya.” Pemuda tersebut kebingungan dan bertanya “bagaimana mungkin kek, kita bisa menikmati kebosanan?” si kakek kembali menjawab “bertanyalah pada dirimu sendiri anakku “mengapa kamu tidak pernah merasa bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari..?” pemuda tersebut lagi-lagi bertanya “ya tentu kek, karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda-beda” si kakek kembali menjawab “benar sekali anakku, karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda-beda. Oleh karena itu tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu, maka kebosananpun akan segera hilang”.
Pemuda kembali bertanya “bagaimana caranya kita
menambahkan hal baru dalam rutinitas kita kek?” sikakek menjawab “ubahlah cara melakukan
rutinitas itu anakku. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis
sambil berbaring, kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil
berjalan –jalan atau meloncat loncat. Kalau biasanya menelpon pakai tangan
kanan, cobalah pakai tangan kiri atau pakai kaki kalau bisa.., dan seterusnya.”.
Kemudian pemuda itupun pergi.
Beberapa hari kemudian pemuda itu kembali menemui si
kakek. Pemuda tersebut kembali bertanya “kek, saya sudah lakukan apa yang kakek
sarankan, tapi kenapa saya masih merasa bosan juga ya kek?” si kakek menjawab “coba
lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan.” Lalu pemuda itu kembali
bertanya “contohnya apa kek”. “Coba mainkan permainan yang paling kaamu senangi
sewaktu kamu kecil dulu” jawab si kakek. Kemudian Pemuda itu kembali pergi.
Beberapa minggu kemudian pemuda itu datang lagi ke rumah
si kakek dan ia berkata “kek, saya sudah melakukan apa yang kakek sarankan,
disetiap waktu senggang, saya bermain sepuas mungkin semua permainan anak-anak
yang saya senangi pada waktu saya masih kecil. Dan keajaibanpun terjadi,
sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi meskipun di saat saya melakukan
hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan”. Kenapa bisa begitu ya kek?
Sambil tersenyum si kakek tua itu berkata “anakku, itu karena
segala sesuatu pada dasarnya berasal dari pikiranmu sendiri. Kebosanan itupun
berasal dari pikiranmu yang berpikir
tentang kebosanan. Saya menyuruhmu supaya bermain seperti anak kecil
agar pikiranmu menjadi ceria. Dan sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena
pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan”. Segala
sesuatu itu berasl dari pikiranmu anakku, tukas si kakek. Kemudan ia
melanjutkan “Berpikir bosan menyebabkan kau bosan, berpikir ceria menyebabkan
kau ceria dan menjadikan kamu ceria” si pemuda kemudian termenung sesaat dan
dalam hati ia berkata “engkau benar kakek tua, semua kembali kepada pikiran
kita”.
Wallahu ‘alaum
mind set kita mempengaruhi everything dalam hidup kita,,,,menginspirasi
BalasHapusyup betul sekali :D
BalasHapus