Pages

Sabtu, 23 Agustus 2014

BURUKNYA KEMAKSIATAN DALAM CiNTA

BURUKNYA KEMAKSIATAN DALAM CiNTA
Assalamu’alaikum Warahmatullahi, wabarakatuh..
Kita saksikan kebanyakan manusia itu senang berbuat maksiat, melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dari nurani dan akal sehat, mengumbar syahwat, menolak syari’at, dan menjauhi perintah Allah yang bisa membersihkan hati dari penyakit berkarat, seperti perintah untuk menjaga kesucian diri, meninggalkan kemungkaran dan kekejian, dan mengendalikan hawa nafsu. Mereka suka menyalahi Allah dan mengikuti setan terlaknat. Cinta mereka pun diselimuti kemaksiatan, kekejian dan kemungkaran. kita tahu, sesungguhnya Allah Swt melekatkan dua tabiat yang saling bertolak belakang.
Pertama, tabiat yang hanya mengajak dan menunjukan kebaikan. Ia tak pernah mendorong selain pada kebajikan. Ia selalu mengarahkan manusia pada hal-hal yang diridhai Allah Swt. Tabiat itu adalah akal dan nahkodanya adalahkeadilan.
Kedua, tabiat yang berbalikan dengan tabiat yang pertama. Ia adalah tabiat yang hanya mengajak dan menunjukan pada nafsu syahwat. Ia tak pernah membawa ke jalan manapun selain kenistaan dan kehinaan.[1]
Akhir-akhir ini sudah tidak asing lagi bagi kita warga Indonesia mendengar berita-berita berbau negatif yang menyelimuti generasi muda bangsa Indonesia. Katakanlah berita tentang beredarnya video perbuatan tidak senonoh yang dilakukan oleh dua orang pelajar SMP asal Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Beritanya dapat dilihat di situs http://jateng.tribunnews.com/2014/08/16/beredar-video-mesum-diduga-anak-smp-di-wonokerto-pekalongan .
Bila kita boleh memprediksi, apa sebenarnya motif dibalik perbutan tercela tersebut? Karena Cinta? Karena Cinta yang katanya T*i kucing pun rasa coklat? Na’uzhu billah..,
Ada beberapa sebab yang menjadikan para remaja generasi penerus bangsa terjebak dalam perbuatan-perbuatan tidak senonoh. Dalam hal ini Ustazd Jefri menyebutkan setidaknya ada tiga sebab.
1.      Tidak memiliki pemikiran yang panjang.
Dorongan seksual yang sedang bergejolak di kalangan remaja sering kali menyebabkan remaja tidak memilki pemikiran yang panjang. Remaja lebih memilih melampiaskan hasratnya ketimbang memikirkan dampak negatifnya. Padahal akibat dari kenikmatan sesaat itu menybabkan dirinya menderita selama-lamanya, terutama pada remaja perempuan apabila sampai hamil.
Oleh sebab itu, marilah kita berdo’a agar kita sekalian diberikan oleh Allah Swt pemikiran yang panjang, pemikiran yang dapat menimbang dan mengukur suatu perbuatan apakah itu baik atau buruk.
2.      Tidak merasa diawasi
Ketika berduaan dengan kekasih biasanya remaja merasa seakan dunia ini hanya milik mereka berdua. Sehingga ia melakukan apa saja yang disebutnya sebagai perwujudan kasih sayang kepada kekasihnya. (bener apa bener... huuuu). Ia tidak ingat saat sendirian, sebenarnya berduan, saat berduan sebenarnya bertiga, saat bertiga sebenarnya berempat, dan seterusnya. Sebagaimana firman Allah;
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلاثَةٍ إِلا هُوَ رَابِعُهُمْ وَلا خَمْسَةٍ إِلا هُوَ سَادِسُهُمْ وَلا أَدْنَى مِنْ ذَلِكَ وَلا أَكْثَرَ إِلا هُوَ مَعَهُمْ أَيْنَ مَا كَانُوا ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya; Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka di mana pun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al-Mujadillah ayat 7)
Hilangnya perasaan “Merasa diawasi” inilah salah satu yang menyebabkan remaja sangat mudah melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji. Padahal tidak ada ruang di dunia ini yang terlepas dari pengawasan Allah Swt. Allah maha tahudan Allah tidak pernah tidur ataupun lengah dalam mengawasi apa yang terjadi pada alam semesta ini. Oleh sebab itu, ingatlah semboyan berikut ini “BERBUATLAH ENGKAU APA YANG ENGKAU SUKA (BERZINA, MABUK-MABUKAN dan lain sebagainya) ASALKAN ALLAH TIDAK TAHU”. Mungkinkah? Silakan jawab sendiri.. :D
3.      Pergaulan bebas
Pergaulan bebas antara remaja yang berlawanan jenis sangat memicu perbuatan yang diinginkan nafsu. Apa yang diinginkan nafsu...? tentu perbuatan yang tidak terpuji. Bagaimana tidak, jika mereka selalu dengan lawan jenisnya, terutama pada tempat-tempat yang tidak ada pengawasan orang lain, tentu mereka akan melakukan hal-hal tidak terpuji. Sebab, saat itu gelora nafsunya muncul dan suasananya memungkinkan untuk melakukannya. Sementara mereka tidak memiliki pemikiran yang panjang serta tidak memilki perasaan merasa diawasi. Karena itu, Allah melarang perbuatan yang dapat menyebabkan terjadinya perbuatan zina. Pergaualan bebas adalah tangga yang akan mengantarkan kepada perzinahan.[2]
Karena itu, untuk mengatasi keinginan seksualitas yang mulai muncul pada remaja generasi penerus bangsa, sebaiknya remaja disibukkan dengan berbagai kegiatan yang menunjang masa depannya, seperti giat belajar, rajin mengikuti kegiatan keagamaan, berolah raga, dan lain sebagainya. Wallahu ‘alam.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi, wabarakatuh..



[1]Ibnu Hazm El-Andalusy, Di Bawah Naungan Cinta, Jakarta: Penerbit Republika, Cet IX 2008, h. 242-243.
[2]Jefri Al-Bukhari, Sekuntum Mawar untuk Remaja, Jakarta Selatan: Pustaka Al-Mawardi, 2008, h. 9.