Pages

Selasa, 03 Maret 2015

5 Jenis Manusia



Ibrahim Elfiky seorang pendiri dan ketua dewan komisaris beberapa perusahaan bersklala internasional menyebutkan ada lima jenis manusia.

a.      Orang yang tidak tahu apa yang diinginkan
Orang seperti ini menurutnya bagaikan daun yang ditiup angin dan bergerak ke arah yang tidak menentu. Mereka tidak tahu apa yang diinginkan dalam hidup ini. Yang keluar dari mulutnya hanyalah penuh keluh kesah. Orang seperti ini tidak berbuat apa-apa untuk membuat kehidupannya lebih baik. Ia tidak mau membaca dan mengembangkan keahlian dan keterampilannya. Bahkan, terkadang ia tidak melakukan hal positif apa pun untuk menjaga kesehatannya.
b.      Orang yang tahu apa yang diinginkan tapi tidak melakukan apapun untuk menggapainya.
Orang seperti ini sebenarnya memilki pengetahuan yang lengkap tentang tujuan hidupnya. Tetapi ia tidak mengambil langkah positif apa pun untuk mewujudkannya. Secara spikologis orang seperti ini lebih menderita dibanding dengan orang pertama. Sebab orang pertama memang tidak mengenal tujuan hidupnya, sedangkan orang kedua tahu apa yang diinginkan tetapi tidak berbuat apa-apa untuk meraihnya.
c.       Orang yang tahu apa yang diinginkan dan punya tujuan yang jelas, tapi tidak percarya pada kemampuannya.
Orang seperti ini tahu apa yang diinginkan, kapan menginginkannya, dan bagaimana cara mendapatkannya. Tetapi, ia tidak yakin bisa mendapatkannya. Rasa percaya dirinya sangat lemah. Ia takut gagal dan dilecehkan. Orang seperti ini lebih menderita dibanding 2 orang sebelumnya. Sebab, ia memilki ilmu pengetahuan lebih banyak, tapi tidak memilki keberanian mengambil langkah positif untuk mewujudkan keinginannya. Kita akan melihat orang seperti ini selalu menjauh dari orang lain.
d.      Orang yang tahu pasti apa yang diinginkan, tapi ia terpengaruh oleh hal-hal negatif dari luar.
Orang seperti ini tahu apa yang diinginkan, selain itu ia punya tujuan yang jelas dan langkah konkret. Tetapi kepribadiannya lemah. Ia gampang dipengaruhi oleh hal-hal dari luar seperti pendapat orang lain. Akibatnya ia gampang mengubah langkah-langkah yang sudah dirumuskan untuk menggapai impiannya. Orang seperti ini tidak memaksimalkan kemampuannya dan ketrampilannya. Ia tidak mengalami kemajuan yang berarti , bahkan hanya sedikit tujuan yang dapat dicapai. Tetapi ia selalu membuka peluang bagi orang lain untuk ikut masuk ke dalam kehidupannya.
e.       Orang yang tahu apa yang diinginkan dan berus keras untuk menggapai sampai berhasil.
Orang seperti ini tahu pasti apa yang diinginkan. Untuk itu, ia merumuskan langkah dengan jelas kemudian berusaha keras dan pantang menyerah sampai berhasil. Orang seperti ini tahu pasti “hukum kembali” yang mengatakan, “apa yang anda pikirkan dan lakukan akan kembali kepada anda” karena itu mereka akan mewujudkan keinginan dan hidup bersama cita-citanya.
Dari kelima jenis manusia yang diutarakan oleh Ibrahim Elfiky dapat disimpulakan bahwa tidak adanya tujuan yang jelas dalam kehidupan seseorang membuatnya tidak memaksimalkan kemampuan yang dianugerahkan Allah. Jika demikian, hidupnya menjadi sia-sia, dihantui rasa takut, dan cemas menghadapi masa depan. Orang yang tidak memilki tujuan yang jelas bagaikan berjalan di tengah kegelapan. Hidupnya hambar, kehilangan semangat, kepribadiannya menjadi lemah. Ia akan dipengaruhi hal-hal negatif dan diombang-ambingkan kehidupan.

0 komentar:

Posting Komentar