Ibrahim Elfiky seorang pendiri dan ketua dewan komisaris
beberapa perusahaan bersklala internasional menyebutkan ada lima jenis manusia.
a. Orang yang
tidak tahu apa yang diinginkan
Orang seperti ini menurutnya bagaikan daun yang ditiup
angin dan bergerak ke arah yang tidak menentu. Mereka tidak tahu apa yang
diinginkan dalam hidup ini. Yang keluar dari mulutnya hanyalah penuh keluh
kesah. Orang seperti ini tidak berbuat apa-apa untuk membuat kehidupannya lebih
baik. Ia tidak mau membaca dan mengembangkan keahlian dan keterampilannya.
Bahkan, terkadang ia tidak melakukan hal positif apa pun untuk menjaga
kesehatannya.
b. Orang yang tahu
apa yang diinginkan tapi tidak melakukan apapun untuk menggapainya.
Orang seperti ini sebenarnya memilki
pengetahuan yang lengkap tentang tujuan hidupnya. Tetapi ia tidak mengambil
langkah positif apa pun untuk mewujudkannya. Secara spikologis orang seperti
ini lebih menderita dibanding dengan orang pertama. Sebab orang pertama memang
tidak mengenal tujuan hidupnya, sedangkan orang kedua tahu apa yang diinginkan
tetapi tidak berbuat apa-apa untuk meraihnya.
c. Orang yang tahu
apa yang diinginkan dan punya tujuan yang jelas, tapi tidak percarya pada
kemampuannya.
Orang seperti ini tahu apa yang diinginkan, kapan
menginginkannya, dan bagaimana cara mendapatkannya. Tetapi, ia tidak yakin bisa
mendapatkannya. Rasa percaya dirinya sangat lemah. Ia takut gagal dan
dilecehkan. Orang seperti ini lebih menderita dibanding 2 orang sebelumnya.
Sebab, ia memilki ilmu pengetahuan lebih banyak, tapi tidak memilki keberanian
mengambil langkah positif untuk mewujudkan keinginannya. Kita akan melihat
orang seperti ini selalu menjauh dari orang lain.
d. Orang yang tahu
pasti apa yang diinginkan, tapi ia terpengaruh oleh hal-hal negatif dari luar.
Orang seperti ini tahu apa yang diinginkan, selain itu ia
punya tujuan yang jelas dan langkah konkret. Tetapi kepribadiannya lemah. Ia
gampang dipengaruhi oleh hal-hal dari luar seperti pendapat orang lain.
Akibatnya ia gampang mengubah langkah-langkah yang sudah dirumuskan untuk
menggapai impiannya. Orang seperti ini tidak memaksimalkan kemampuannya dan
ketrampilannya. Ia tidak mengalami kemajuan yang berarti , bahkan hanya sedikit
tujuan yang dapat dicapai. Tetapi ia selalu membuka peluang bagi orang lain
untuk ikut masuk ke dalam kehidupannya.
e. Orang yang tahu
apa yang diinginkan dan berus keras untuk menggapai sampai berhasil.
Orang seperti ini tahu pasti apa yang diinginkan. Untuk
itu, ia merumuskan langkah dengan jelas kemudian berusaha keras dan pantang
menyerah sampai berhasil. Orang seperti ini tahu pasti “hukum kembali” yang
mengatakan, “apa yang anda pikirkan dan lakukan akan kembali kepada anda”
karena itu mereka akan mewujudkan keinginan dan hidup bersama cita-citanya.
Dari kelima jenis manusia yang diutarakan oleh Ibrahim
Elfiky dapat disimpulakan bahwa tidak adanya tujuan yang jelas dalam kehidupan
seseorang membuatnya tidak memaksimalkan kemampuan yang dianugerahkan Allah.
Jika demikian, hidupnya menjadi sia-sia, dihantui rasa takut, dan cemas
menghadapi masa depan. Orang yang tidak memilki tujuan yang jelas bagaikan
berjalan di tengah kegelapan. Hidupnya hambar, kehilangan semangat,
kepribadiannya menjadi lemah. Ia akan dipengaruhi hal-hal negatif dan
diombang-ambingkan kehidupan.
0 komentar:
Posting Komentar